photo PROMO_zpsdc816b8f.gif


Kamis, 10 November 2011

Jika Nyala Api Semangatmu Mulai Mengecil

Kata kunci pertama untuk menjadi orang sukses adalah "SEMANGAT". Orang gagal dan sukses itu bisa dibedakan hanya dari semangatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga semangat agar tetap berkobar. Tetapi, tidak bisa dipungkiri jika seorang yang sukses sekalipun pernah merasakan redup semangat atau sempat  jenuh dengan kegagalan yang dihadapi bertubi-tubi. Karena semangat itu bisa dikatakan serupa iman, kadang lemah kadang juga kuat. Hanya beberapa orang saja mungkin yang sanggup untuk mempertahankan api semangatnya agar terus menyala. Dan jika suatu saat api semangat Anda mulai meredup sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini :

Renungkan kenapa semangat itu bisa redup
Ada banyak alasan orang untuk bisa bersemangat. Contohnya, bisa karena pacar, tuntutan hidup, termotivasi dari luar atau apa saja. Tetapi, yang terpenting semangat adalah bagian elemen dari motivasi dari dalam. Artinya, kita harus benar-benar merasa termotivasi dulu dari dalam. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Maka, sebenarnya segala hal dari luar termasuk motivator (dan isi dari blog ini) hanya sebagian kecil yang bisa menghidupkan kembali semangat Anda, selebihnya adalah Anda sendiri yang harus memperkuat api semangatnya.

Bagaimana caranya?
Yaitu dengan CINTA. Ibarat sepasang suami istri yang menikah, maka yang menyatukan mereka bedua tidak lain adalah cinta. Maka, apabila Anda sudah merasa tidak semangat lagi dengan usaha atau pekerjaan Anda bisa jadi karena sebenarnya Anda tidak mencintai usaha tersebut. Oleh karena itu, penting kiranya untuk memulai sesuatu usaha dari apa yang kita cintai atau berusaha sekeras mungkin untuk mencintai apa yang Anda kerjakan.

Susun perencanaan kegiatan yang baik 
Ada beberapa orang yang termasuk ke dalam orang yang bersifat "moody" atau bergerak sesuai mood nya. Sehingga, ketika dalam keadaan badmood mereka cenderung tidak bersemangat untuk melakukan aktivitasnya. Tetapi, buat saya secara pribadi problem mood ini sebenanrnya bisa diselesaikan dengan membuat perencanaan kegiatan yang baik dan kemudian melaksanakannya dengan disiplin dan penuh komitmen. Mulailah susun kegiatan harian Anda, kemudia tingkatkan menjadi aktivitas mingguan dan bulanan. Dengan patuh terhadap jadwal yang telah dibuat, maka mood bisa dikontrol.

Make a something new
Jenuh merupakan faktor lain yang bisa jadi penurun semangat kita. Kejenuhan terutama terjadi karena aktivitas yang terlalu rutin kita jalani. Padahal, sebagai pengusaha seharusnya hal ini tidak perlu terjadi. Pengusaha memiliki kontrol waktu dan finansial yang lebih banyak daripada pekerja kantoran, sehingga ketika menghadapi kejenuhan terhadap rutinitas pengusaha tentunya bisa lebih banyak memiliki waktu untuk memulai sesuatu yang baru atau sekedar refresh.

Keluar dari zona nyaman
Dalam teori fisika ada yang disebut sebagai hukum kelembaman. Yaitu jika suatu benda dalam keadaan diam maka akan tetap diam dan bergerak akan tetap bergerak sebelum ada gaya yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, seorang yang dalam keadaan tidak bersemangat juga akan tetap dalam keadaan lembamnya sampai ada gaya yang mempengaruhinya. Tetapi, karena kita adalah mahluk hidup maka gaya itu sebenarnya bisa kita ciptakan, salah satunya dengan  mencoba suatu tantangan yang lebih besar dan beresiko sehingga memacu adrenalin.

Perluas, perjelas dan perbesar impian 
Saya kira bagian terakhir ini adalah yang terpenting yaitu memperluas, memperjelas dan memperbesar impian Anda. Kebanyakan orang justru hidup dengan impian keberhasilan masa lalu yang telah dicapainya. Padahal impian itu harus selalu ada di depan. Maka, apabila satu impian telah tercapai cepatlah membuat impian lain yang lebih besar dna jelas. Sehingga, pandangan kita akan tetap fokus pada impian besar di depan dan bukan terlena dengan keberhasilan saat ini.



Ingin ngobrol sama Provokator Pengusaha?

Atau share artikelnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar