photo PROMO_zpsdc816b8f.gif


Kamis, 22 Desember 2011

Tentukan Harga Terbaik Anda!

Kemarin, dari posting blog 10 faktor kegagalan bisnis melalui akun Twitter @KataPengusaha ada yang mengeluhkan bahwa usahanya terkendala pada faktor nomor 6, yaitu tidak punya kebijakan harga yang baik. Lalu, bagaimana sebenarnya menentukan harga untuk produk/jasa yang baik sehingga dapat diterima oleh konsumen target?


Langkah pertama dalam menyusun strategi harga adalah dengan menentukan terlebih dahulu segmentasi pasar bisnis Anda. Hal ini terutama agar harga yang kita tentukan nanti sesuai dengan segmennya. Misalkan, segmentasi pasar Anda adlah menengah ke atas, yang tidak menjadikan harga sebagai faktor penentu utama pembeliannya. Maka, Anda bisa berkonsentrasi kepada proses dan kualitas produk/jasa yang Anda tawarkan agar sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Sebaliknya, apabila bisnis Anda diarahkan untuk segmentasi pasar menengah ke bawah yang sensitif terhadap harga maka di sini Anda harus benar-benar berhati-hati. Karena kebanyakan pengusaha pemula terjebak dalam strategi harganya sendiri.


Seperti yang disampaikan salah seorang followers @KataPengusaha : "kan di mana ada murah di sana pasti ramai". Saya ingatkan, boleh saja kita berpendapat demikian dan memberikan harga yang murah untuk segmentasi menengah ke bawah, tetapi hal tersebut harus diimbangi dengan jumlah penjualan yang besar. Saya ambil contoh, semisal Anda ingin menjual baju dengan harga murah Rp. 50.000, mungkin dengan harga jual tersebut Anda sudah mempunyai keuntungan Rp.15.000. Tapi, apabila ingin mendapatkan profit kotor total sebulan Rp. 15 juta, maka Anda harus menjual 1000 pcs baju! Jumlah yang sangat besar untuk nilai keuntungan yang bisa dikatakan kecil. Dan itu juga belum dihitung biaya pemasaran atau pegawai dan lain-lain.

Nah, hitungan strategis seperti ini lah yang sering dilupakan banyak orang. Sehingga, akhirnya mereka terjebak dalam perang harga yang tidak berkesudahan. Kalau terus demikian, bisa dipastikan lama-lama usaha Anda terpaksa harus gulung tikar karena tidak mampu untuk menanggung biaya operasional yang ada.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan?

Fokuslah pada kualitas dan nilai dari produk/jasa Anda.

Apa itu kualitas produk/jasa? Apa bedanya dengan nilai produk/jasa?


Kualitas adalah definisi terukur dari produk/jasa yang dihasilkan. Contoh : berat, kandungan air dalam makanan, umur/masa simpan produk dan termasuk jenis bahan produksinya. Sedangkan nilai produk/jasa adalah persepsi konsumen terhadap manfaat yang mereka rasakan apabila membeli produk/jasa tersebut. 


Nah,coba definisikan kembali kualitas dan nilai dari produk/jasa Anda, dengan demikian Anda mempunyai senjata saat menawarkan produk/jasa tersebut dengan menjelaskan secara rinci apa yang menjadi keunggulan dan manfaat dari produk/jasa tersebut.


Terakhir, sekali lagi saya ingatkan : jangan terjebak dalam perang harga! 

Harga terbaik bukan harga termurah yang bisa kita tawarkan tetapi sebanding dengan kualitas dan nilai dari produk/jasa yang kita tawarkan. Jika dengan terpaksa kita harus memasuki persaingan harga, jangan paksakan untuk menekan harga ke titik terendah karena yang ada bukan untung yang didapat,tapi buntung! Lebih baik untuk mereview kembali kualitas dan nilai produk/jasa Anda, lalu tingkatkan kembali kualitas dan pelayanannya sehingga Anda bisa Anda naikkan kembali. Atau bila perlu lakukan re-segmentasi sesuai dengan rencana bisnis Anda ke depan.

Nah, mumpung sekarang lagi akhir tahun, Anda bisa sekalian masukan strategi harga ini ke dalam evaluasi bisnis tahun ini dan semoga tahun 2012 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua :)



Ingin ngobrol sama Provokator Pengusaha?

Atau share artikelnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar