photo PROMO_zpsdc816b8f.gif


Rabu, 14 Desember 2011

4 Hal Yang perlu Diperhatikan WomenPreneur

Saat ini era emansipasi wanita. Di era ini kaum hawa tidak lagi terkurung di dapur atau kamar saja. Kini, mereka mempunyai kebebasan apa yang mereka inginkan, termasuk menjadi pengusaha atau womenprenuer. Bahkan, dari 0,16% pengusaha yang ada di Indonesia, 0,10% nya adalah wanita! Dan penyelamat negeri ini saat terjadi krisis moneter 1997-1998 juga adalah UMKM yang digerakkan oleh kaum ibu.

Wow! Dengan demikian kaum wanita saat ini sudah tidak bisa diremehkan perannya dalam pergerakan ekonomi suatu bangsa. Namun, sayang nya ada 4 hal yang masih mengganjal mereka dalam berbisnis, terutama terkait dengan kodrat mereka sebagai kaum hawa.

#1 Tertalu Berempati
Wanita secara kodrat adalah mahluk yang memiliki empati lebih besar dari pada pria. Bisa dikatakan segala sesuatu yang terjadi selalu mereka masukkan ke dalam hati. Di satu sisi, peribahasa bisnis kuno mengatakan bahwa bisnis itu jangan pakai hati, yang ada malah makan hati!
Oleh karena itu, penting kiranya untuk womenpreneur mengontrol empati mereka. Jangan sampai terkena tipu karena merasa kasian dengan lawan bisnis atau konsumen yang pandai memainkan empati wanita.

#2 Lebih Takut Gagal
Secara umum wanita juga merasa lebih takut gagal dibandingkan dengan pria. Tidak jarang womenpreneur kalah bersaing sebelum bisnis berjalan hanya karena tidak percaya diri dengan kemampuannya. Padahal, perlu diingat bahwa istri Rasullullah S.A.W., Siti Khadijah, juga merupakan seorang womenpreneur yang sangat sukses. Tidak ada alasan wanita untuk takut gagal. Setiap orang berpotensi untuk sukses, termasuk Anda sebagai wanita.

#3 Rentan Untuk Stress
Berhubungan dengan sifat empati tadi, wanita menjadi lebih rentan untuk stress karena terlalu banyak yang dimasukkan ke dalam hati dan akhirnya berdampak pada pikiran yang dapat memacu stress. Oleh karena itu, sekali lagi saya ingatkan untuk pandai-pandai mengelola empati agar tidak terjerumus dalam lubang stress yang sebetulnya tidak perlu Anda pikirkan.

#4 Kultur Budaya Yang Masih Timpang
Walaupun saat ini adalah era emansipasi wanita, tidak jarang masih ada saja keluarga yang membatasi anak perempuannya untuk menjadi seorang womenpreneur. Yang perlu diingat, setiap orang tua itu selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Jadi, tidak perlu khawatir dengan pandangan orang tua yang tidak setuju dengan womenpreneur, tetapi buktikanlah bahwa pilihan Anda untuk menjadi seorang womenpreneur adalah yang terbaik untuk masa depan Anda dan keluarga!

4 hal di atas jangan Anda jadikan alasan untuk mundur sebagai womenpreneur, tapi jadikan itu senjata utama untuk bangkit dan berkembang sebagai womenpreneur yang sukses!



Ingin ngobrol sama Provokator Pengusaha?

Atau share artikelnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar