photo PROMO_zpsdc816b8f.gif


Sabtu, 05 November 2011

Buat Bisnis Plan Sekarang!

Banyak orang diluar sana kebingungan mencari “uang” tambahan untuk modal usaha guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan produksi misalnya, tapi ketahui lah, sebenarnya lebih banyak lagi org “berduit” yg bingung mau dikemanakan uang nya (investor).

Seperti pernah saya baca di sebuah artikel, bahwa sekarang sebetulnya uang ada di sekliling Anda tak terlihat. Mereka berkeliling,berputar dan mencari2 di mana “tuan” nya. Apalagi ditambah dengan semakin “maya” nya dunia kita saat ini. Uang seakan berlari dari ujung dunia satu ke ujung lainnya dengan cepat. Siapa yg bisa menangkapnya, dialah “tuan” sang uang.

Bagi Anda seorang pengusaha (maupun berencana menjadi pengusaha), saya kasih tau ini soal “perangkap” si uang !
Ya, alat untuk mendapatkan kesempatan modal uang itu disebut sebagai business plan (rancangan bisnis).

Menurut teori, bisnis plan adalah suatu skema sistematis bagaimana bisnis Anda akan dijalankan dan dikembangkan.Melalui sederetan rancangan ini, kita dapat menilai, apakah suatu bisnis itu layak untuk didirikan, dikembangkan, atau mungkin malah sebaliknya, berdasarkan hasil uji kelayakannya,bsinis tersebut seharusnya tidak usah didirikan sama sekali.

Ada 3 tujuan utama seseorang membuat bisnis plan ini, yaitu :

- mendapatkan modal utama usaha yg baru akan dimulai

- mengembangkan usaha yg telah dimulai

- sebagai tugas kuliah (hehehe ini buat Anda yg masih berstatus mahasiswa terutama jurusan bisnis dan manajemen )

Dari tujuan tersebut, kita dapat membedakan siapa saja yg berkepentingan akan bisnis plan ini.

1. Pengusaha itu sendiri.

Bagi nya bisnis plan berguna sebagai “peta” perjalanan bisnis nya, dimulai dengan membangun bisnisnya dan bagaimana dia akan mengembangkannya.

2. Pemodal.

Pemodal ini terdiri dari 4 golongan utama, yaitu pemodal perbankan, investor perorangan, lembaga investasi (pemodal ventura), dan baru2 ini adalah program pemerintah (dan beberapa lomba kewirausahaan) yg mendukung kegiatan usaha kecil dan menengah,

3. Dosen (hehe yg ini juga khusus untuk mahasiswa )

Dosen di sini kemungkinan besar hanya akan melihat bagaimana cara Anda “menganalisis” masalah dan kemudian “mensintesis” solusi nya dlm sbuah bisnis plan. Ini soal kerangka berfikir ANda dan bukan hasil nilai IRR,NPV atau pun ROI nya. (maaf saya menulis ini, karena kebetulan ada diantara grup ini yg berasal dari mahasiswa yg meminta saya juga membahas tugas nya )

Nah, singkatnya, berhubungan dengan permasalahan “keuangan” Anda, maka yg akan kita coba uraikan adalah hubungan bisnis plan dan pemodal nya.Saya di sini tidak akan menjelaskan secara rinci bagaimana bisnis plan itu dibuat, Anda dapat mencari caranya di toko2 buku terdekat

Tp yg ingin saya sampaikan adalah bagaimana menarik “pembaca” bisnis plan Anda sesuai segmen “pemodal” nya.Sehingga bisnis plan Anda akan tepat sasaran dan kemungkinan besar, maksud Anda untuk mendapatkan suntikan dana akan dipenuhi.

1. Perbankan.

Bagi Anda yg bermaksud mengajukan bisnis plan / aplikasi peminjaman modal melalui lembaga perbankan, maka yg paling penting adalah perlihatkan betapa baiknya arus kas Anda dan rapihnya pencatatan keuangan Anda. Dengan begitu, pihak bank akan dapat melihat kelancaran usaha Anda dalam pengembalian modal tersebut. Ini yg paling diharapkan oleh mereka, yaitu Anda dapat mengembalikan modal pada taraf suku bunga tertentu dengan aman dan lancar .

2. Inevstor perorangan.

Jenis pemodal ini biasanya datang dari kerabat atau teman terdekat. ini soal koneksi, karena pemodal jenis ini pastinya akan lebih percaya pada kerabat dekatnya atau sesorang yg direkomendasikan oleh org yg dia sangat percaya.

Untuk jens pemodal seperti ini, yg harus diutamakan adalah jangka waktu pengembalian modal dan return of investment (ROI) nya. Sehingga sang calon pemodal akan merasa tertarik dan tergiur dengan keuntungan yg akan mereka dapat dari Anda. Tapi inilah yg paling berat bagi Anda, Anda sudah sepantas nya harus jujur, klo untung ya jelaskan untung, klo rugi ya sebutkan ruginya berapa. Dan sepakati lah di awal kerja sama, bagaimana sistem pembagian keuntungannya.

Bagi Anda calon investor, minta lah kepada pengusahatersebut uji kelayakan bisnis nya, dan diskusikan dengan org keuangan yg Anda percaya.

3.Lembaga Investasi (pemodal ventura)

Jenis pemodal ini dapat dibilang “baik” karena modalnya besar, tapi juga dapat dibilang “jahat” karena syarat2 nya yg tergolong “sadis” dan tidak sedikit pengusaha yg malah keluar dari perusahaannya sendiri.

Jenis pemodal ini, bukan lagi melihat kelancaran arus kas atau ROI nya. Mereka lebih berani untuk mengambil keputusan jangka panjang yg penuh resiko. Yg mereka harapkan adalah bahwa kelak (lebih cepat lebih baik) bisnis Anda akan bisa dilepas di bursa saham tentunya dengan asumsi harga saham perusahaan Anda yg akan semakin tinggi. Sampai tahap ini, Anda harus hati-hati. Karena yg anda perjual belikan adalah “KERTAS” bukan produk ataupun jasa. (Untuk ini, saya sangat menyarankan menonton film The Company Man, mudah-mudahan masih on air di bioskop2 kesayangan Anda, baru sekitar 2 minggu yg lalu sya menonton nya )

4. Pemerintah (atau organisasi pnyedia modal melalui lomba2 kewirausahaan)

Untuk jenis ini, akan sangat ditentukan oleh administrasidan birokrasi nya…Lakukan saja apa yg diminta merujukn pada aturan penulisan bisnis plan yg baik dan benar

Nah, setelah panjang lebar ini (kuliah kali yah…heheh) semoga Anda terbantu dalam menyusun bisnis plan untuk menangkap “modal” Anda.

Jangan tunggu sampai sesorang meminta bisnis plan Anda, persiapkan dari sekarang !! (kemudian baca, dan perbaiki lah sampai sempurna )




Ingin ngobrol sama Provokator Pengusaha?

Atau share artikelnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar